KINI USIAMU SUDAH MULAI TUA
MULAI TERLIHAT TANDA-TANDA KETUAANMU
INI BUKAN SEKEDAR WAJAH KERIPUT
BUKAN SEKEDAR GIGIMU OMPONG
JUGA BUKAN SEKEDAR MEMUTIH SELURUH RAMBUTMU
TANDA ITU MASIH TIDAK TERLALU MENGKHAWATIRKAN
ITU SUDAH MENJADI KODRAT MANUSIA
SUDAH MENJADI URUTAN KEHIDUPAN
TETAPI KINI YANG MENJADI TANDA USIA MULAI TUA
BUKAN PESONA SINAR WAJAHMU
KETUAANMU DITUNJUKKAN OLEH ULAH MANUSIA DI ATAS BUMI INI
OTAK MANUSIA PINTAR DAN CERDAS
TETAPI KEPINTARAN DAN KECERDASANMU
KAU SALAH GUNAKAN...
AKU HERAN
DARI IDE MEMBUAT BERAS PALSU YANG MENGHEBOHKAN
SUSAH MENCARI UANG ASLI MEMBUAT SENDIRI UANG PALSU....
YANG MEMBUATKU MIRIS SEKALI
GENERASI INI DIBUAT KESAL DENGAN BEREDARNYA IJAZAH PALSU
TAK MAU BELAJAR
TAK MAU SEKOLAH
DAN TAK PERNAH SEKOLAH
TAPI PINGIN IJAZAH PALSU
APAKAH MANUSIA MULAI SENANG DENGAN SEMUA YANG PALSU
BIARLAH CUKUP SI PENJUAL GIGI PALSU YANG BISA HIDUP
YANG LAIN ENYAHKAN KEPALSUAN
Minggu, 14 Juni 2015
MEMAHAMI KEGIATAN EKSKUL PRAMUKA UNTUK SD
Kepala
sekolah perlu menggerakan kegiatan ekstrakurikuler keparmukaan dalam tiga
divisi kegiatan, yaitu sistem blok, pendidikan wajib Pendidikan Kepramukaan,
dan kegiatan ekstrakurikuler Pendidikan Kepramukaan. Ketiga model tersebut
dikembangkan untuk menjamin seluruh siswa mengikuti pendidikan Kepramukaan dan
menjamin kegiatan pramuka reguler sebagai kegiatan yang diikuti dengan dasar
sukarela. Kegiatan wajib untuk seluruh siswa adalah kegiatan ekstra pendidikan
wajib Pendidikan Kepramukaan.
1) Sistem Blok
Penyelenggaraan
pendidikan kepramukaan melalui ekstrakurikuler pada satuan
pendidikan dengan menerapkan sistem blok adalah bentuk kegiatan pendidikan Kepramukaan
yang dilaksanakan pada awal peserta didik masuk di satuan pendidikan.
Aktivitas
Sistem Blok
·
Dilaksanakan
pada awal tahun pelajaran Untuk kelas I s.d VI SD,
·
Untuk SD/MI dilaksanakan selama 18 Jam,
Tujuan Sistem Blok
Tujuan
pelaksanaan pendidikan Kepramukaan melalui ekstrakurikuler sistem blok adalah:
a) Pengenalan pendidikan Kepramukaan yang menyenangkan dan menantang
kepada seluruh peserta didik pada awal masuk lembaga pendidikan.
b) Meningkatkan kompetensi (sikap dan keterampilan) peserta didik yang sejalan dan sesuai dengan
tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui:
·
Aplikasi Dwi Satya dan Dwi Darma bagi
peserta didik usia Siaga,
Aplikasi
Tri Satya dan Dasa Darma khususnya Darma ke-1 dan Darma ke-2 bagi peserta didik usia Penggalang
dan Penegak.
2) Sistem Aktualisasi
Penyelenggaraan
pendidikan Kepramukaan melalui ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dengan
menerapkan sistem Aktualisasi adalah bentuk kegiatan pendidikan Kepramukaan
yang dilaksanakan dengan mengaktualisasikan kompetensi dasar
mata pelajaran yang relevan dengan metode dan prinsip dasar Pendidikan
Kepramukaan
Aktivitas
Sistem Aktualisasi
·
Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.
·
Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit.
·
Kegiatan sistem Aktualisasi
merupakan kegiatan Latihan Ekstrakurikuler Pramuka.
·
Pembina kegiatan dilakukan oleh Guru Kelas /Guru Matapelajaran selaku Pembina Pramuka dan/atau Pembina
Pramuka serta dapat dibantu oleh Pembantu Pembina (Instruktur Muda/Instruktur
Pramuka)
Tujuan Sistem Aktualisasi
Tujuan
pelaksanaan pendidikan Kepramukaan melalui ekstrakurikuler sistem Aktualisasi
adalah:
a) Pengenalan pendidikan Kepramukaan yang menyenangkan dan menantang
kepada seluruh peserta didik.
b) Media Aktualisasi kompetensi dasar mata pelajaran yang relevan dengan metode dan prinsip dasar Pendidikan
Kepramukaan.
c) Meningkatkan kompetensi (nilai-nilai dan keterampilan) peserta didik
yang sejalan dan sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, melalui:
·
Aplikasi Dwi Satya dan Dwi Darma
bagi peserta didik usia Siaga,
Aplikasi
Tri Satya dan Dasa Darma bagi peserta didik usia
Penggalang, dan Penegak.
3) Sistem Reguler
Penyelenggaraan
pendidikan Kepramukaan melalui ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dengan
menerapkan sistem reguler adalah bentuk kegiatan pendidikan Kepramukaan yang
dilaksanakan pada Gugus Depan (Gudep) yang ada di
satuan pendidikan dan merupakan kegiatan pendidikan Kepramukaan secara utuh.
Aktivitas
Sistem Reguler
·
Bersifat sukarela sesuai dengan bakat dan minat peserta didik
·
Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran.
·
Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.
·
Sepenuhnya dikelola oleh Gugus Depan Pramuka pada satuan atau gugus
satuan pendidikan.
·
Pembina kegiatan adalah Guru Kelas /Guru Matapelajaran selaku Pembina
Pramuka dan/atau Pembina Pramuka serta dapat dibantu oleh Pembantu Pembina
(Instruktur Muda/Instruktur Pramuka) yang telah mengikuti Kursus Mahir Dasar (KMD).
Tujuan Sistem Reguler
Tujuan
pelaksanaan pendidikan Kepramukaan melalui ekstrakurikuler sistem reguler
adalah meningkatkan kompetensi (nilai-nilai dan keterampilan) peserta didik
yang sejalan dan sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, yang memiliki minat dan ketertarikan sebagai anggota pramuka,
melalui:
·
Aplikasi Dwi Satya dan Dwi Darma
bagi peserta didik usia Siaga,
Aplikasi
Tri Satya dan Dasa Darma bagi peserta didikusia Penggalang dan Penegak.
Fungsi Kegiatan Pramuka
Mengacu Permendikbud RI Nomor 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum 2013, lampiran III dijelaskan bahwa fungsi
kegiatan ekstrakurikuler Pramuka1)
a) Fungsi pengembangan,
yaitu bahwa kegiatan
ekstrakurikuler berfungsi
untuk mendukung perkembangan
personal peserta didik melalui
perluasan minat, pengembangan
potensi, dan pemberian kesempatan
untuk pembentukan karakter
dan pelatihan kepemimpinan.
b) Fungsi sosial,
yaitu bahwa kegiatan
ekstrakurikuler berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta
didik. Kompetensi sosial
dikembangkan dengan
memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk memperluas pengalaman
sosial, praktek keterampilan
sosial, dan internalisasi nilai moral dan nilai sosial.
c) Fungsi rekreatif,
yaitu bahwa kegiatan
ekstrakurikuler dilakukan
dalam suasana rileks,
menggembirakan, dan
menyenangkan sehingga menunjang
proses perkembangan peserta didik.
Kegiatan ekstrakurikuler harus
dapat menjadikan kehidupan atau atmosfer sekolah lebih menantang dan
lebih menarik bagi peserta didik.
d) Fungsi persiapan
karir, yaitu bahwa kegiatan
ekstrakurikuler berfungsi
untuk mengembangkan kesiapan
karir peserta didik melalui pengembangan kapasitas.
Langganan:
Postingan (Atom)